Katajari.com – Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengingatkan kepada pelaksana pendidikan lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian. Salah satunya menjalankan instruksi itu dengan mengembangkan Teaching Factory (TEFA).
Menurut Mentan Syahrul, diperlukan Lembaga Pendidikan Pertanian yang berfungsi sebagai wadah untuk mencetak tenaga SDM Pertanian yang handal, professional, maju, mandiri dan modern.
“Ini semua dilakukan karena pengelolaan pertanian saat ini harus dilakukan dengan melibatkan teknologi. Pertanian harus bergerak secara maju, mandiri dan modern,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi.
“Mesin cetak SDM unggulan ada di Lembaga Pendidikan. Kementerian Pertanian punya Lembaga Pendidikan vokasi. Lembaga pendidikan ini berperan penting membentuk Generasi muda milenial sebagai pelaku pertanian yang maju, mandiri dan modern,” katanya.
Ditambahkan Dedi Nursyamsi, pelaku pertanian harus link dan match dengan dunia usaha/dunia industri. Sehingga ketika lulus, langsung terjun sebagai petani milenial andal, kreatif dan berdaya saing, serta mampui bekerja professional sebagai insan pertanian yang mampu menggerakan produktivitas pangan ke arah ekspor dan menjadikan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.
“Pendidikan vokasi pertanian memiliki tujuan untuk menghasilkan alumni yang berkualitas, qualified job creator atau bisnis entrepreneurship yang tinggi, itu sudah merupakan keharusan,” katanya.
Oleh sebab itu untuk mendukung dan terus meningkatkan kapasitas dan kemampuan pelaku di Tefa, SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Kementan kembali menggelar Pelatihan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) yang dilaksanakan di SMK-PP N Banjarbaru.
Selama 4 hari terhitung sejak Rabu, (19/1/2022), Pelatihan ini sendiri diikuti oleh 8 peserta yang merupakan Petugas dari 4 Lahan Praktek SMK-PP N Banjarbaru, yaitu Guntung Lua, H. Idak, Guntung Payung, dan Cempaka.
Tegar Riki Subangkit selaku Penangung Jawab pelatihan ini menjelaskan, “Tujuan pelatihan memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi tenaga teknis tentang pengoprasian dan perawatan alsintan guna mendukung Teaching Factory di SMK-PP N Banjarbaru,” ujarnya.
Di tempat terpisah Kasubag Tata Usaha, Isnanto Purwokusumo mengatakan, “Manfaatkan sebaik mungkin ilmu yang di dapat dari narasumber supaya Tefa SMK-PP N Banjarbaru bisa maksimal,” terangnya.
Peserta kali ini sendiri mendapatkan materi dari tenaga professional bidang Alsintan yaitu Reza Prahmana Saputra dari CV. Putra Medium (Service And Part Contruction) dari Kota Banjarbaru.
Kali ini materi yang diberikan berupa materi pengenalan alat, mengoprasikan alat, membuat jadwal maintenance, sampai melakukan maintenance pada alat whrel loader, mini excavator, mist blower, dan traktor pemasang mulsa.
Reza Prahmana Saputra menjelaskan, “Kita fokuskan di luar lapangan, agar lebih menangkap materi dan bisa langsung praktek peralatan alsintan serta kita bisa sama-sama belajar,” ujarnya. (Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru)