Katajari.com – Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman menyampaikan bahwa pertanian merupakan salah satu sektor yang akan selalu menjadi andalan bagi perekonomian Indonesia. Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif.
Maka dari itu Kementerian Pertanian (Kementan) bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD) menciptakan pekerja dan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) dalam jangka waktu 2019-2025.
Melalui program YESS diharapkan akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian. Sehingga pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan, dan dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi.
Program YESS sendiri salah satunya dilaksanakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan. SMK-PP Negeri Banjarbaru terus meningkatkan Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan bagi Pemuda di Sektor Pertanian khususnya di Kalimantan Selatan.
Sebagai PPIU, SMK-PP Negeri Banjarbaru kali ini menggelar “Peningkatan Kapasitas bagi Local Champion” (Capacity Bulidling for Local Champion Farmer) yang merupakan kegiatan dari Program YESS Kalimantan Selatan Tahun 2024 untuk menumbuhkan petani muda sukses yang bisa menjadi percontohan bagi petani muda lainnya.
Peningkatan Kapasitas bagi Local Champion ini diikuti oleh penerima manfaat dari Program YESS yang berasal dari 4 Kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari terhitung sejak Rabu (17/07/2024) sampai Sabtu (20/07/2024).
Adapun jumlah peserta ada 50 orang yang merupakan petani muda, yang terdiri dari 15 Petani muda dari Kabupaten Banjar, 15 petani muda dari Kabupaten Tanah Laut, 10 petani muda dari Kabupaten Tanah Bumbu, dan 10 petani muda dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Hadir dan memberikan arahan, Kamis (18/07/2024), Plt Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi mengajak petani untuk semangat dan tetap menjadi petani, sebab petani adalah pekerjaan yang bermanfaat.
“Sebaik-baiknya manusia itu adalah paling bermanfaat bagi orang lain, tidak lain adalah petani. Sebab, Petani adalah manusia yang bermanfaat, mahkluk yang mulia. Sebaik-baiknya petani adalah petani yang bisa membuat barang produksi laku dan untung,” ujar Dedi.
“Namun petani yang bermanfaat itu petani harus memiliki daya saing yang tinggi, harus punya HPP, gunakan pupuk secukupnya, gunakan smart farming, memiliki kualitas, harus bekerja keras,“ tambah Dedi kepada petani muda Kalsel.
Lanjut Dedi, pertama Program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian.
Kedua, sasaran dari Program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir,” ungkapnya.
Di kesempatan terpisah, Kepala SMK-PP N Banjarbaru, Budi Santoso menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi para petani di Kalimantan Selatan.
“Petani yang telah sukses bisa mengajak dan mengajarkan kesuksesan mereka kepada petani-petani muda yang baru memulai usaha. Sebab, output dari Program YESS ini adalah Job Seeker dan Job Creator”, Jelas Budi.
Peserta sendiri mendapatkan materi dari narasumber, diantaranya Plt Kepala Badan PPSDMP, Monev Specialist, Young Ambassador 2022, Praktisi, Bank Indonesia & Financial Advisor, Ketua P4S Patra Mandiri, dan Entrepreneur Specialist.
Adapun materi yang diterima berupa Kebijakan Pembangunan Pertanian dan Peranan Program YESS dalam mendukung Regenerasi Petani, Peran Local Champion dalam Pengembangan Ekosistem Kewirausahaan Pemuda Berbasis Klaster, Monitoring dan Evaluasi Local Champion, Perencanaan Pemanfaatan Digital Platform.
Kemudian Perencanaan Usaha Berbasis Klaster, Perencanaan Pemasaran dan Jejaring Usaha, Perencanaan Pembiayaan Klaster.
Penguatan dan Konsolidasi Komunitas, Pengambilan Keputusan Partisipatif, Penumbuhan Kelembagaan Usaha/ Korporasi Petani, Manajemen Klaster, Praktek Pendampingan Klaster & Presentasi setiap LC, dan terakhir Penyusunan Rencana Aksi. (Tim Ekspos SMK-PPN Banjarbaru/kjc)