Warga Kotabaru dan Zuriat Peringati Haul ke 162 Raja Raja Pulau Laut

Anugerah gelar kehormatan dari pemangku adat Kerajaan Paulau Laut kepada zuriat, tokoh masyarakat, penggiat budaya dan sejarah, Sabtu (10/6/2023) di Desa Sigam Kotabaru. (Foto: LAKPL/Katajari.com)
Anugerah gelar kehormatan dari pemangku adat Kerajaan Paulau Laut kepada zuriat, tokoh masyarakat, penggiat budaya dan sejarah, Sabtu (10/6/2023) di Desa Sigam Kotabaru. (Foto: LAKPL/Katajari.com)

Katajari.com Warga Kotabaru dan zuriat Kerajaan Pulau Laut menghadiri dan memperingati haul ke 162 Raja Raja Pulau Laut, Sabtu (10/6/2023) di Komplek Makam Raja-Raja Pulau Laut Desa Sigam Kecamatan Pulau Laut Sigam.

Menariknya, bukan hanya warga Kotabaru maupun warga desa tempat yang berhadir, tapi juga hadir zuriat atau keturunan Raja-Raja Pulau Laut dari Sulawesi dan Malaysia.

Usai pembacaan sejarah Raja Raja Pulau Laut, dilaksanakan penyerahan penghargaan kepada zuriat dan tokoh tokoh masyarakat.

Acara istimewa ialah pergantian kelambu dan penaburan bunga di makam para Raja Pulau Laut, berikutnya ditutup  pembacaan doa.

Berdasarkan catatan sejarah tentang Kabupaten Kotabaru, dulunya dikenal dengan sebutan Pulau Laut, karena saat itu berdiri Kerajaan Pulau Laut.

Raja pertama bernama Pangeran Jaya Sumitra, yang bermakam di Komplek Makam Raja Raja Pulau Laut di Desa Sigam. Pangeran Jaya Sumitra masih ada hubungan zuriat dengan Kesultanan Banjar dan Kerajaan Paser.

Pangeran Jaya Sumitra adalah anak dari Pangeran H Musa, adik ipar Sultan Adam Al-Watsiq Billah.

Dari perkawinan Pangeran H Musa dan Ratu Salamah binti Sultan Sulaiman, lahir Pangeran Panji, Pangeran Muhammad Nafis, Pangeran Jaya Sumitra dan Pangeran Abdul Kadir.

Ketua Lembaga Adat Kerajaan Pulau Laut (LAKPL) H Gusti Rendy Firmansyah mengatakan, LAKPL mengapresiasi dilaksanakannya haul ke 162 Raja Raja Pulau Laut di Kabupaten Kotabaru, bertempat di Komplek Makam Raja Raja Pulau Laut di Desa Sigam.

“Haul ini adalah penghargaan dan penghormatan luar biasa kepada Raja Raja Pulau Laut yang memiliki jasa besar terhadap keberadaan Kabupaten Kotabaru khususnya, dan seluruh keluarga besar zuriat Kerajaan Pulau Laut pada umumnya,” kata Gusti Rendy.

Ketua Lembaga Adat Kerajaan Pulau Laut (LAKPL) H Gusti Rendy Firmansyah, Sabtu (10/6/20230). (Foto: LAKPL/Katajari.com)
Ketua Lembaga Adat Kerajaan Pulau Laut (LAKPL) H Gusti Rendy Firmansyah, Sabtu (10/6/20230). (Foto: LAKPL/Katajari.com)

Melalui rangkaian acara haul ke 162 Raja Raja Pulau Laut, Pemangku LAKPL mengapresiasi tokoh dan zuriat Raja Pulau Laut dengan penghargaan berupa gelar kehormatan. Kemudian, diberikan juga kepada penggiat budaya dan sejarah.

“Jadi, tadi ada beberapa orang yang diberikan apresiasi berupa gelar kehormatan, sekaligus melantik pula beberapa dewan kehormatan koordinator wilayah,” kata Gusti Rendy, yang turut menghadiri haul ke162 Raja Raja Pulau Laut.

Dikatakannya, ini haul pertama yang diadakan pasca pandemi covid-19. LAKPL memberikan apresiasi tas dukungan Pemkab Kotabaru, dan pemerintah kecamatan maupun pemerintahan desa.

“Apalagi keberadaan makam Raja Raja Pulau Laut lebih memperkenalkan wisata kepada wisatawan bertandang ke Kotabaru sehingga menjadi even wisata. Selain wisata religi makam para raja, juga wisata budaya,” papar Gusti Rendy yang masih terhitung trah atau keturunan Pangeran Jaya Sumitra.

Saat rangkaian Hari Jadi Kabupaten Kotabaru 2023, sebutnya, kabarnya telah diagendakan ditampilkan even budaya dirangkai haul, dengan menampilkan tarian Sigam, drama sendratari Pangeran Jaya Sumitra. (kjc)

Tinggalkan Balasan