Workshop Pendampingan Pengisian Survei Indeks ETDP di Kalimantan Selatan

Kepala Biro Perekonomian Setda Prov Kalsel Hj. Raudatul Jannah saat membuka workshop pendampingan pengisian survei Indeks ETDP Semester 1 tahun 2023 di Yogyakarta, Senin (19/6/2023) pagi. (Foto: Adpim Setdaprov Kalsel/Katajari.com)
Kepala Biro Perekonomian Setda Prov Kalsel Hj. Raudatul Jannah saat membuka workshop pendampingan pengisian survei Indeks ETDP Semester 1 tahun 2023 di Yogyakarta, Senin (19/6/2023) pagi. (Foto: Adpim Setdaprov Kalsel/Katajari.com)

Katajari.com Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengharapkan Kabupaten/Kota dapat meraih kategori digital dalam capaian indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETDP).

Saat ini, baru terdapat 5 pemda yang tergolong dalam kategori digital yakni Kota Banjarmasin, Kabupaten Barito Kuala, Tanah Bumbu, Hulu Sungai Utara dan Tanah Laut.

Hal ini disampaikan Kepala Biro Perekonomian Setda Prov Kalsel Hj. Raudatul Jannah saat membuka workshop pendampingan pengisian survei Indeks ETDP Semester 1 tahun 2023 di Yogyakarta, Senin (19/6/2023) pagi.

“Harus menjadi perhatian kita bersama, agar ada peningkatan indeks elektronifikasi transaksi dan diharapkan pada semester 1 dan 2 tahun 2023 dapat meraih pada kategori/level “digital,” kata istri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin ini.

Dengan harapan kata dia, score 80-100, yang akan dijadikan salah satu variabel penilaian evaluasi kinerja tahunan (championship) TP2DD.

Menurut Raudatul Jannah, pemanfaatan kanal pembayaran digital di kabupaten kota se- Kalsel dapat ditingkatkan, berkerjasama degan platform digital dalam pemungutan pajak dan retribusi daerah yg akan berdampak signifikan kepada pendapatan asli daerah (PAD).

Dirinya menekankan, kepada Bank Kalsel selaku bank pengelola rekening umum kas daerah (RKUD) agar dapat memberikan dukungan dalam percepatan dan perluasan ETPD di Kalsel melalui penciptaan ekosistem digital yang lebih luas dan masif.

Serta dapat menyajikan data yang valid untuk penginputan di sistem informasi percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (SIP2DD) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pada kegiatan tersebut, Karo Perekonomian ini juga mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia Kalimantan Selatan yang telah menginisiasi workshop ini.

Turut hadir Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah dan Manajemen Intern Kantor Perwakilan BI Kalsel Robi Ariadi, Narasumber Analis Bank Indonesia Novan Permana, Kabag Digital Banking Bank Kalsel Putri Maya Sari serta tamu undangan lainya. (adpim/kjc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *