Katajari.com – Guna kelancaran Program Perhutanan Sosial Berkelanjutan dan rendah emisi di Pegunungan Meratus, Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan pembahasan usulan penyaluran dana BIMP-EAGA Republic of Korea Cooperation Fund (BKCF), Senin (27/5/2024) pagi.
Dishut Kalsel mengadakan rapat secara virtual melalui zoom meeting sehubungan telah disetujuinya proposal dana hibah yang diusulkan oleh instansi bersangkutan kepada Pemerintah Korea melalui BKCF.
Rapat dibuka oleh Kepala Bidang (Kabid) Penyuluh dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Dishut Kalsel I Gede Arya Subhakti.
Zoom meeting diikuti BPKAD Provinsi Kalsel, KPH Tanah Laut, KPH Hulu Sungai, Pejabat Eselon 3 dan 4 Dishut Kalsel serta GGGI (Global Green Growth Institute) sebagai penyalur dana BKCF kepada Pemerintah Provinsi Kalsel.
Kabid PPM Dishut Kalsel I Gede Arya Subhakti, menyampaikan bahwa salah satu tujuan rapat tersebut adalah menginventarisir dan melengkapi kebutuhan dokumen-dokumen guna melengkapi persyaratan dana hibah untuk kelancaran program.
Memperkuat perhutanan sosial dalam mendukung pengelolaan lanskap berkelanjutan dan rendah emisi di Pegunungan Meratus.
“Selain menginventarisir dokumen apa saja yang diperlukan, kita juga akan membahas peraturan-peraturan dalam kerjasama pemerintah Indonesia dengan Korea ini,” kata I Gede Arya Subhakti.
Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel rencananya akan mengagendakan kunjungan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan GGGI Indonesia (Pusat) di Jakarta.
Tujuannya membahas lebih lanjut terkait program “Memperkuat perhutanan sosial dalam mendukung pengelolaan lanskap berkelanjutan dan rendah emisi di Pegunungan Meratus” tersebut. (dishut kalsel/kjc)
