Siap Hadapi Era 5.0, Kementerian Pertanian Bekali Tim Diseminasi Keahlian

Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) berupaya mengembalikan kejayaan pertanian di Indonesia. (Foto: Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru)

Katajari.com Menjadi salah satu isu strategis bagi Kementerian Pertanian (Kementan), regenerasi petani menjadi tantangan dalam pembangunan pertanian.

Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Namun, negeri ini berpotensi kehilangan banyak jumlah petani dengan usia produktif.

Tak menyerah pada keadaan, Kementan melalui Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) berupaya mengembalikan kejayaan pertanian di Indonesia dengan melahirkan petani serta wirausaha pertanian dari pedesaan.

Banyak intervensi program YESS yang telah dilakukan, dimulai dari pelatihan seperti pelatihan manajemen usaha.

Kemudian, teknik dasar pertanian, proposal bisnis, pelatihan teknis spesifikasi jenis usaha, pelatihan literasi keuangan hingga permagangan.

Tak hanya itu program YESS juga memberikan dukungan keberlangsungan usaha dan ketenagaan, seperti Fasilitasi permodalan (Hibah Kompetitif).

Workshop Peningkatan Kapasitas Tim Diseminasi Program YESS, Selasa (05/07/2022). (Foto: Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru)

Fasilitasi kemitraan dengan stakeholder lain, Penempatan pemagangan, layanan mentoring serta penguatan UMKM,fintech, agritech untuk kemajuan usaha.

Dari data Manajemen Informasi Sistem program YESS terdata 75.810 calon penerima dengan sebaran 37.678 di provinsi Jawa Barat, 16.939 di Provinsi Jawa Timur, 7.624 di provinsi Kalimantan Selatan dan 13.569 di provinsi Sulawesi Selatan (data per tanggal 12 Juni 2022).

Dari jumlah tersebut 20.638 telah mendapatkan manfaat dari program YESS.

Untuk memasifkan program serta capaian kinerja Kementan khususnya program YESS diperlukan adanya diseminanasi informasi kepada publik atau masyarakat.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa Kementan memiliki tren data pertanian yang meningkat bahkan selama Pandemi Covid-19, dari produksi, nilai tukar petani hingga nilai ekspor.

“Keterbukaan Informasi Publik menjadi bagian penting dari kesuksesan tersebut. Yang lebih penting informasi publik mampu melahirkan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat,” tegas Mentan.

Secara terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) mengatakan memasuki era revolusi industri 4.0, kita kembali harus siap menghadapi tantangan dan peluang era 5.0 yang dapat dikatakan gabungan teknologi level tinggi seperti big data, pemanfaatan Internet of Things (IoT) dan artificial intelegent.

“Untuk menghadapi era tersebut, dituntut Sumber Daya Manusia yang terampil dan mumpuni. Dengan memanfaatkan teknologi tersebut, kita dapat mendiseminasikan atau menyampaikan produk, program dan output yang telah dilakukan instansi atau pemerintah kepada masyarakat,” papar Dedi.

Saat membuka Workshop Peningkatan Kapasitas Tim Diseminasi Program YESS, Selasa (05/07/2022), Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah berpesan agar tim diseminasi program YESS baik di level National Program Management Unit (NPMU) maupun di level Provincial Project Implementation Unit (PPIU).

Workshop yang digelar selama 3 hari mulai 5-7 Juli 2022. (Foto: Tim Ekapos SMK PP Negeri Banjarbaru)

“Dapat lebih kreatif dalam mengemas informasi terkait program YESS. “Manfaatkan segala kanal media, kemas informasi dengan menarik,” pesan Munifah.

Workshop yang digelar selama 3 hari mulai 5-7 Juli ini dihadiri oleh tim diseminasi NPMU dan 4 PPIU serta 15 Young Ambassador program YESS.

Dalam kegiatan yang dikemas dengan 40 % teori dan 60% praktek, peserta dilatih kemampuan untuk berbicara didepan publik, menyusun dan mengemas berita sesuai kaidah jurnalistik, mengemas konten kreatif di media sosial baik video maupun infografis serta bagaimana membuat video dokumenter.

Salah satu narasumber Redaktur Kolaborasi Kumparan, M. Rizky menekankan 9 point yang harus diperhatikan dalam menyusun berita yakni kebaruan, keunikan, pengaruh, popularitas, relevansi, kedekatan, konflik, emosi serta dampak.

Antusiasme terlihat dari 50 peserta yang diperlihatkan dari konten hasil praktek. (Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru)

Tinggalkan Balasan