Guru Sam’ani Memimpin Salat Istisqa di IPA Pinus PT Air Minum Intan Banjar

Guru H Muhammad Sam’ani SAg memimpin salat istisqa yang dilangsungkan di lokasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pinus PT Air Minum Intan Banjar (Perseroda) di Banjarbaru, Jumat (8/9/2023) pagi. (Foto: Humas PT Air Minum Intan Banjar/Katajari.com)
Guru H Muhammad Sam’ani SAg memimpin salat istisqa yang dilangsungkan di lokasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pinus PT Air Minum Intan Banjar (Perseroda) di Banjarbaru, Jumat (8/9/2023) pagi. (Foto: Humas PT Air Minum Intan Banjar/Katajari.com)

Katajari.com Guru H Muhammad Sam’ani SAg memimpin salat istisqa yang dilangsungkan di lokasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pinus PT Air Minum Intan Banjar (Perseroda) di Banjarbaru, Jumat (8/9/2023) pagi.

Guru Sam’ani adalah pemuka agama terkemuka di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Kota Banjarbaru, yang memimpin salat istisqa diadakan oleh manajemen dan karyawan PT Air Minum Intan Banjar bersama pihak terkait.

Tampak hadir Direktur Utama PT Air Minum Intan Banjar H Syaiful Anwar SAP MAP, Direktur Umum Abdullah Saraji dan Direktur Teknik Machmud Mansyur, juga beberapa pimpinan perusahaan mitra PT Air Minum Intan Banjar.

Guru Sam’ani menyatakan, keutamaan salat Istisqa adalah salah satu bentuk doa dan ikhtiar kaum muslim ketika menghadapi kondisi cuaca tidak menentu.

“Salat istisqa merupakan satu cara diajarkan untuk memohon kepada Allah subhanahu wa taala agar turun hujan, sehingga dapat mengatasi kekeringan yang melanda,” ungkapnya.

Di tempat sama,  Syaiful Anwar  mengemukakan salat Istisqa sebagai salah satu ikhtiar kepada Allah SWT.

“Mudah-mudahan Allah mengabulkan semua permohonan kita ini. Kita serahkan kepada Allah,” ucapnya kepada media massa.

Syaiful Anwar menegaskan saat ini PT Air Minum Intan Banjar dalam kondisi stabil.

Namun, PT Air Minum Intan Banjar sudah mempersiapkan diri menghadapi kekeringan di wilayah pelayanan pelanggan dan masyarakat,  Kabupaten Banjar maupun Kota Banjarbaru.

“Untuk wilayah Kota Banjarbaru, kita sudah koordinasikan dengan Pemkot Banjarbaru. Tinggal diangkut saja untuk masyarakat yang terdampak kekeringan,” tambahnya.

Dikatakan lebih jauh oleh Syaiful Anwar, kebutuhan air masyarakat mengalami peningkatan, sebab selain digunakan untuk kebutuhan sehari-hari juga sebagai cadangan persediaan air.

“Diimbau kepada masyarakat untuk mempersiapkan penampungan air di tempat yang aman,” pesan dia. (kjc)

Tinggalkan Balasan