Katajari.com – Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung perang atas penyalahgunaan narkoba di setiap Unit Pelaksana Teknis. Komitmen ini dibuktikan dengan berbagai kegiatan selain tes narkoba untuk setiap karyawan dan siswa juga dilaksanakan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Kementerian Pertanian menilai program ini sangat strategis dilakukan di lingkungan pendidikan. Pasalnya, di tangan generasi muda inilah harapan majunya sektor pertanian dipertaruhkan.
Seperti diketahui, sektor pertanian menjadi salah satu penyangga perekonomian negara. Untuk itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kerap menyampaikan pentingnya membangun SDM pertanian yang sehat dan cerdas.
Mengamini hal ini, Plt Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengajak anak-anak muda yang sedang menempuh pendidikan di Polbangtan/ PEPI/SMKPP untuk menjauhi narkoba.
“Usaha Kementerian Pertanian dalam menumbuhan banyak petani muda, tidak boleh gagal karena narkoba, jadi kita harus lawan penyalahgunaan Narkoba!” tegas Dedi.
Tidak lepas dari arahan diatas, serta sesuai amanat dari Pemerintah Republik Indonesia Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru, sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian (Kementan) dengan mengundang Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banjarbaru.
Kedatangan ini untuk menggelar sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) tahun 2024 kepada seluruh pegawai serta Calon Siswa Baru TP 2024/2025.
Selain itu di kesempatan ini manajemen sekolah menyisipkan internalisasi akan core value ASN yaitu terkait ASN Berahklak yang dilakukan oleh Kepala Sekolah.
Selain itu dilanjutkan tes Narkoba melalui urin bagi pegawai, dan calon siswa baru yang dilaksanakan di aula SMK PP N Banjarbaru, Jumat (19/7/2024).
Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso di kesempatan ini menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan Amanah bagi semua instansi pemerintah, untuk mensosialisasikan terkait penyalahgunaan dan bahaya narkoba.
“Kegiatan hari ini adalah amanat dari pemerintah untuk setiap instansi untuk mensosialisasikan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) bagi seluruh pegawai dan juga ke siswa,” ujar Budi.
Sebagai ASN dan pegawai harus menjauhi l narkoba, di samping itu harus memantabkan core value ASN. ASN harus memiliki nilai-nilai core value ASN yaitu Berahklak.
“Kita sebagai ASN harus berorientasi kepada pelayanan, bukan dilayani, harus Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif,” terang Budi.
Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan paparan dari Rusmiati selaku Ketua Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Kota Banjarbaru.
Di kesempatan ini Rusmiati menyampaikan terkait Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Di momen ini ASN dan siswa diberikan contoh-contoh dari narkoba, dan dampak yang akan dihadapi apabila memakai narkoba. Selain itu BNN Kota Banjarbaru menjelaskan dukungan dan bantuan apa yang bisa di dapatkan bagi korban dari penyalahgunaan narkoba.
Setelah sosialisasi P4GN, kemudian dilanjutkan tes narkoba melalui urin bagi pegawai dan sampel dari calon siswa baru SMK-PP Negeri Banjarbaru, yang diawasi dan di cek langsung oleh Dokter penguji dari BNN Kota Banjarbaru.
Adapun pengujian menggunakan 6 parameter yang digunakan dalam pengujian sampel, yaitu Amphetamine (AMP), Metamphitamine (MET), Cocaine (COC), Ganja (THC), Benzoat dan Morphine (MOP).
Perlu diketahui pelaksanaan kegiatan P4GN ini sesuai Inpres No. 2 Tahun 2020, pemerintah ingin merangkul seluruh elemen, baik lembaga pemerintahan pusat dan daerah maupun masyarakat dan pelaku usaha, untuk bersama-sama menyusun dan melaksanakan RAN P4GN periode 2020-2024. (Tim Ekspos SMK-PPN Banjarbaru/kjc)