Menteri Zulhas dan Gubernur Muhidin Meninjau Sawah di Kabupaten Barito Kuala

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) didampingi Gubernur Kalsel, H. Muhidin meninjau sawah bersama para petani, Sabtu (8/2/2025) sore di Desa Danda Jaya, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala (Batola). (Foto: Adpim Setdaprov Kalsel/katajari.com)

Katajari.com Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) didampingi Gubernur Kalsel, H. Muhidin meninjau sawah bersama para petani, Sabtu (8/2/2025) sore di Desa Danda Jaya, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala (Batola).

Menko Bidang Pangan Zulhas meninjau hamparan padi yang tengah menguning, artinya siap panen. Kemudian, berdialog dengan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman dan Pj. Bupati Batola, Dinansyah.

Sejumlah petani yang tergabung dalam Gapoktan Timbul Jaya, sebuah lembaga Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) Harapan Bumi Jaya itu memanfaatkan kesempatan bertemu Menko Bidang Pangan RI, Zulhas dan Gubernur Kalsel, H. Muhidin.

Zulhas didampingi anggota DPR RI dari perwakilan Kalsel seperti Endang Agustina (Komisi XIII), Pangeran Gusti Khairul Saleh (Komisi XIII) dan Sudian Noor (Komisi VIII).

Dalam dialognya kepada seorang petani bernama Sadimin dan Poniran, Menko Bidang Pangan RI, Zulhas menanyakan harga Gabah Kering Panen (GKP) yang tidak boleh di bawah harga dari angka Rp. 6.500/Kg dan beras di Gudang Perum Bulog seharga Rp. 12.000/Kg.

Dalam kesempatan itu Menko Bidang Pangan RI, Zulhas menyampaikan bahwa pihaknya ingin memastikan tiap daerah siap panen raya bersama petani di Kalsel, serta ingin mensejahterakan lewat harga yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

“Peninjauan hari ini bersama Pak Gubernur, kepala dinas, bupati dan kepala bulog Batola, serta jajaran anggota TNI/Polri. Kita di sini ingin memastikan karena ini hendak masuk panen raya, maka petani harus dilayani dengan baik,” sampai Menko Bidang Pangan, Zulhas.

Zulhas dan Gubernur Muhidin didampingi anggota DPR RI dari perwakilan Kalsel seperti Endang Agustina (Komisi XIII), Pangeran Gusti Khairul Saleh (Komisi XIII) dan Sudian Noor (Komisi VIII). (Foto: Adpim Setdaprov Kalsel/katajari.com)

Menko Bidang Pangan, Zulhas pun menegaskan tidak boleh ada harga gabah dibawah angka Rp 6.500/Kg maka mengintruksikan kepada Gubernur Kalsel, H. Muhidin agar monitoring ke depannya.

Diawasi oleh para wakil rakyat atau DPR RI Dapil Kalsel, serta yang bertanggungjawab adalah Bupati Batola dalam menyukseskan swasembada pangan tersebut.

Menurut Menko Zulhas, seluruh komponen akan mengawal proses dari program swasembada pangan ini. Dari tingkat bawah, pihaknya perintahkan kepada kepala desa agar berkoordinasi terus kepada bupati, gubernur hingga jajaran TNI/Polri.

“Ini perintah Bapak Presiden, Prabowo Subianto agar bareng-bareng dan jangan sampai mengecewakan petani,” tegas Menko Bidang Pangan, Zulhas.

Menko Bidang Pangan, Zulhas melihat banyak tengkulaknya, sehingga harga kerap dimainkan kepada petani. Kini, pihaknya ingin hasil gabah kering itu dibeli sesuai harga yang ditetapkan pemerintah sekarang. Hal itu pun langsung diakui Sadimin, petani Desa Danda Jaya.

“Kalau ada yang jual di bawah harga Rp. 6.500/Kg maka bisa diperiksa oleh anggota polisi setempat. Karena itu melanggar dari kebijakan pemerintah, karena kita harus berpihak kepada rakyat dan bangsa,” pungkasnya.

Di akhir, Menko Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan memberikan bantuan uang tunai 10 juta kepada Gapoktan Timbul Jaya, para petani Desa Danda Jaya, Rantau Badauh, Kabupaten Batola yang disambut ceria masyarakatnya.

Pukul 15.40 Wita, rombongan menuju Bandara Syamsuddin Noor dalam kepulangan Menko Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan yang turut diantar langsung oleh Gubernur Kalsel, H. Muhidin beserta jajarannya. (adpim/kjc)