Katajari.com – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (Menbud) Fadli Zon, dalam kunjungan ke Kalimantan Selatan berharap Museum Lambung Mangkurat dapat menjadi pusat budaya di Kalimantan Selatan, Banjarbaru, Sabtu (8/2/2025).
Fadli Zon mengatakan Museum yang telah berdiri mulai tahun 1979 didirikan oleh Pemerintah Belanda ini merupakan peninggalan yang sangat kental akan seni dan budaya Provinsi Kalimantan Selatan, dilihat dari koleksi sejarah di dalamnya.
“Koleksi – koleksi yang dimiliki Museum Lambung Mangkurat sangat bagus sekali dengan menceritakan berbagai perjalanan peradaban di Kalimantan Selatan,” ungkapnya.
Fadli mengungkapkan, dirinya melihat potensi satu tempat yng menjadi daya tarik sangat besar, sehingga mungkin perlu ada revitalisasi terkait tata pamer dan di dalam ruangan untuk pameran serta story line di setiap koleksi.
“Karena untuk koleksi yang dipamerkan sangat menarik, mengingat Museum Lambung Mangkurat merupakan museum Tipe A,” katanya.
Lebih lanjut, dalam pengembangan Museum dirinya juga menginginkan sentuhan teknologi seperti penggunaan Artificial Intellegent (AI) atau kecerdasan buatan.
“Dengan hal itu saya rasa kita bisa menyedot minat generasi Millenial, Generasi Z hingga Alpha untuk berkunjung ke Museum. Sehingga museum tidak hanya dikenal sebagai tempat penyimpanan artefak lama tetapi justru menjadi jembatan antara masa lalu, masa kini dan masa depan,” terangnya.
![](https://www.katajari.com/wp-content/uploads/2025/02/photo_2025-02-08-16.52.19-1024x682-1.jpeg)
Ia menerangkan, untuk bisa mewujudkannya, berbagai elemen harus bersinergi salah satunya dorongan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan agar bisa membuat Museum Lambung Mangkurat maupun Taman Budaya dan juga Art Space di berbagai daerah bisa di aktivasi menjadi center budaya untuk berkumpulnya para seniman, budayawan dan juga dikunjungi oleh pelajar.
“Ini yang sangat penting, karena dari contoh beberapa negara yang peradabannya sudah maju Museum, Perpustakaan dan Taman Budaya yang menjadi etalase depannya. Apabila turis lokal maupun nasional yang berkunjung ke Kalimantan Selatan dicari pertama adalah museum,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Museum Lambung Mangkurat Provinsi Kalimantan Selatan, M. Taufik Akbar sangat bersyukur Museum Lambung Mangkurat menjadi salah satu tujuan Menteri Kebudayaan berkunjung melihat Museum untuk melihat berbagai koleksi yang ada.
Banyak sekali masukan yang diberikan oleh Menteri Kebudayaan dan berpesan agar Museum Lambung Mangkurat bisa meningkatkan lagi untuk ke depannya dari segala aspek.
“Ini adalah PR bagi kita semua untuk memprogram berbagai masukkan yang telah diberikan oleh Menteri Kebudayaan salah satunya digitalisasi,” pungkasnya. (mckalsel/kjc)