Paman Birin Konsisten Mendorong Percepatan Penurunan Stunting di Banua

Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Setempat tahun 2024 digelar di Banjarmasin, Kamis (18/04/2024). (Foto: Adpim Setdaprov Kalsel/katajari.com)

Katajari.com Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Setempat tahun 2024 digelar di Banjarmasin, Kamis (18/04/2024).

Kegiatan ini dilaksanakan Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Bangga Kencana singkatan dari Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana yaitu program yang digunakan untuk memperkuat sistem informasi keluarga terintegritas.

Pembukaan kegiatan dihadiri Kepala BKKBN Pusat, dr Hasto Wardoyo, Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar, juga anggota Forkopimda atau mewakili, dan pejabat terkait lainnya.

Disebutkan Hasto, gubernur agar mengajak semua para pemangku kepentingan di tingkat provinsi dan kabupaten kota, serta para mitra strategis untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergitas sekaligus penguatan komitmen.

Diingatkannya, Presiden Joko Widodo menargetkan penurunan angka stunting menjadi 14 persen pada 2024.

Target ini menjadi PR bersama, baik pemerintah daerah, BKKBN selaku ketua pelaksana percepatan penurunan stunting, kementerian/lembaga, dan seluruh sektor terkait.

Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar, Kamis (18/4/2024). (Foto: Adpim Setdaprov Kalsel/katajari.com)

Di sisi lain, angka stunting di Kalsel ujar Paman Birin melalui Roy, masih harus ditekan untuk mencapai target yang diharapkan.

Berdasarkan data SSGI tahun 2021, prevalensi stunting di Kalsel sebesar 30, kemudian turun menjadi 24,6 persen pada tahun 2022.

“Berarti dikejar hingga 10,6 persen untuk mewujudkan target 14 persen di tahun 2024,” katanya.

Rakerda ini dinilai penting bagi desain masa depan anak bangsa. Indonesia akan memasuki fase puncak bonus demografi pada tahun 2035-2045.

Keuntungan dari bonus demografi, baru bisa dirasakan ketika kualitas SDM meningkat. Sedangkan keluarga, merupakan pintu utama untuk meningkatkan kualitas SDM dimaksud.

Turut hadir, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, Pj Bupati Batola Mujiat, Pj Bupati Tanah Laut Syamsir Rahman, dan Pj Bupati Hulu Sungai Selatan Hermansyah.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel Ramlan sekaligus ketua panitia pelaksana, dalam laporannya menyebutkan, tujuan rakerda yang diikuti sekitar 100 peserta ini, adalah untuk meningkatkan sinergi dan koordinasi semua pihak terkait dalam percepatan penurunan stunting di Kalsel, dan penguatan komitmen.

Rakerda diisi dengan pengukuhan Bapak Asuh Anak Stunting, penandatanganan MoU dan perjanjian kerja BKKBN Kalsel bersama mitra/stakeholder, dan penyerahan secara simbolis dana alokasi khusus kepada bupati/walikota se-Kalsel.

Serta penyerahan penghargaan kepala Pemprov Kalsel kategori Mitra Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting tahun 2023, dan penerima lainnya. (adpim/kjc)

Tinggalkan Balasan