Katajari.com – Posko Siaga Bencana Karhutla oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar telah berdiri sebelumnya di Desa Sungai Batang Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar
Karhutla yang terjadi dan membakar semak belukar di belakang Makam Datu Bagul merupakan kali pertama terjadi sejak berdirinya Posko Siaga Karhutla, Senin (12/8/2024) siang.
Tim gabungan BPBD Kabupaten Banjar, terdiri dari TNI/Polri, PMI, EBR dan sejumlah relawan lainnya berupaya memadamkan api.
Proses pemadaman api sedikit terkendala lantaran api mengendap di bawah hingga petugas gabungan mengalami kesulitan menjinakkannya.
Kendala lainnya titik api berada cukup jauh dan sulit dijangkau oleh tim, hingga proses pemadaman berlangsung cukup lama.
“Penanganan juga terkendala akses yang jauh berada di tengah-tengah,” ujar Hafiz Ketua Regu.
Untungnya air untuk memadamkan api cukup banyak lantaran di lokasi terdapat sungai kecil hingga pemadaman api bisa maksimal. Tim gabungan berhasil memadamkan api sekitar 1,5 jam, sementara luasan lahan yang terbakar sekitar 1 hektare.
Hafiz juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar, serta berperan aktif dalam mencegah terjadinya karhutla.
Sekedar untuk diketahui status Kabupaten Banjar saat ini siaga darurat bencana karhutla yang ditetapkan sejak 25 Juli 2024.
Guna penanggulangan karhutla, BPBD Banjar telah mendirikan 4 posko dan siagakan personelnya. Posko dimaksud masing-masing 1 posko induk di BPBD, dan tiga lainnya di Kecamatan Martapura Barat dan Sungai Tabuk serta Guntung Damar. (kjc)