Banjar  

Dukung Penanganan Stunting di Kabupaten Banjar Dengan Dana Anggaran Fisik Rp31,6 Miliar

Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar melalui dana APBN anggarkan pembangunan sarana prasarana air bersih di Desa Murung Kenanga Martapura. (Foto: Dinas PUPRP Kabupaten Banjar/katajari.com)

Katajari.com – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar mendukung percepatan penanganan stunting 2024, di antaranya mengalokasikan anggaran fisik sekitar Rp31,6 miliar lebih.

Biaya anggaran seluruhnya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 2024 ini dikucurkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk dua bidang. Yakni, bidang Cipta Karya dan bidang Sumber Daya Air.

“Itu adalah penyediaan sarana prasana air bersih dan selanjutnya sanitasi. Seluruhnya menggunakan alokasi dari APBN Kementerian PUPR,” kata Kepala Dinas PUPRP Kabupaten Banjar, Anna Rosida Santi, melalui Kabid Cipta Karya, Iwan Junaidi, Senin (25/6/2024).

Dari dua program itu, ungkap Iwan, ada cakupan sub detail kegiatan yang difokuskan pihaknya di bidang Cipta Karya di 2024 ini.

“Pertama itu adalah Pembangunan bilik WC (toilet) dan tangki septik yang dibangun di 14 desa dan 1 perkotaan. Nah, untuk perkotaan itu di Desa Keliling Benteng Ulu, di Kecamatan Martapura Barat,” bebernya.

Empat belas desa dari dua puluh kecamatan di Kabupaten Banjar, hanya empat wilayah yang mendapat bantuan dari program prioritas nasional dari KemenPUPR tersebut.

Kecamatan Sungai Tabuk menjadi wilayah terbanyak pembangunan unitnya baik itu bilik WC ataupun tangki septik.

“Sungai Tabuk mendapat sepuluh unit, Alualuh itu masing-masing ada satu unit, Astambul mendapatkan dua unit, dan satu unit lagi di Mataraman,” sebut Iwan Junaidi.

Iwan menyebut, total bantuan keseluruhan dalam penyediaan sanitasi selama satu tahun penuh mencapai 768 unit. Anggaran yang dialokasikan Rp9 miliar lebih.

“Sebanyak 718 itu bilik WC dan tangki saptik peruntukan di pedesaan dan 50 unit tangki saptiknya aja di Keliling Benteng Ulu,” ungkap dia.

Sementara, ditegaskannya, penyediaan air bersih sebagai pendukung stunting sebagian lokus rata-rata juga sudah dijangkau PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar. Total biaya penyediaan sarana air bersih yang teranggarkan pihaknya mencapai Rp13 miliar.

“Lokasi sesuai SK Stunting itu sudah di cover PDAM ataupun Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS). Kebanyakan lokus kita kan ada di Kecamatan Sungai Tabuk,” paparnya. (kjc)

Tinggalkan Balasan